Lhokseumawe- Toni Harjo Munte,32, petugas Satpam Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Lhokseumawe tewas di tempat, setelah empat peluru Revolve-22. dimuntahkan oleh pacarnya Cut Miranda,22, Kamis (28/6) sekitar pukul 15.50 Wib sore. Insiden berdarah tersebut terjadi tepatnya di lantai-II gedung bank itu, diduga gara-gara cinta.
Korban mengalami luka tembakan di bagian dada, dagu, atas mulut dan dahi. Korban sempat disemanyamkan sekira dua jam di lokasi pembunuhan dikamar tidur korban di lantai II Gedung BTN, sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit TNI-AD Lhokseumawe.
Berdasarkan informasi yang yang berhasil dihimpun Acehbaru.ccom, Cut Miranda,22, Gadis asal Kabupaten Pidie yang kini masih berstatus sebagai mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Muhammadiyah Lhokseumawe, sudah lama menjalin hubungan dengan korban. “Kekasihnya itu sepertinya sedang hamil, “ Sebut seorang sumber yang dikenal dekat dengan korban.
Toni Harjo Munte sudah berkeluarga merupakan pria asal Medan yang telah beristri memiliki tiga orang anak dan keluarganya juga masih menetap di Medan . Sebelum peristiwa naas terjadi itu terjadi, Cut Miranda sempat mendatangi korban di gedung BTN sekira pukul 15.50 Wib dan selang beberapa jam kemudian sejumlah rekan dan warga yang berada di lokasi itu, mendengar letusan tembakan beruntun dari arah kamar korban..
Tak lama kemudian tersiar kabar adanya korban bunuh diri, namun setelah anggota polisi dari Polres Kota Lhokseumawe ke TKP. Polisi berhasil mengamankan Cut Miranda yang saat itu masih berada di lokasi insiden. gadis tersebut diangkut ke Mapolres Kota Lhokseumawe.
Waka Polres Kota Lhokseumawe, Komisaris polisi Imet Chaeruddin, T membenarkan kejadian penembakan tersebut, menurut informasi sementara dari pengakuan Cut Miranda, dia sudah hamil diluar nikah. Dia mendatangi korban untuk membicarakan soalan hubungan mereka.
Katanya, Toni akan menceraikan istrinya di Medan yang telah memberinya tiga anak dan segera menikahi kekasihnya Cut Miranda. Namun saat itu, Cut Miranda tidak menjawab dan diam saja, kemudian saat itu terjadi adu argumen sehingga Toni yang memiliki pistol karena profesinya sebagai Satpam. Entah bagaimana pistol tersebut berpindah tangan, hingga korban tewas tertembak .“Pokoknya kita koreksi keterangan dulu dari pacarnya ini, dan saksi saksi , “Ujar Imet Chaeruddin.
Korban mengalami luka tembakan di bagian dada, dagu, atas mulut dan dahi. Korban sempat disemanyamkan sekira dua jam di lokasi pembunuhan dikamar tidur korban di lantai II Gedung BTN, sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit TNI-AD Lhokseumawe.
Berdasarkan informasi yang yang berhasil dihimpun Acehbaru.ccom, Cut Miranda,22, Gadis asal Kabupaten Pidie yang kini masih berstatus sebagai mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Muhammadiyah Lhokseumawe, sudah lama menjalin hubungan dengan korban. “Kekasihnya itu sepertinya sedang hamil, “ Sebut seorang sumber yang dikenal dekat dengan korban.
Toni Harjo Munte sudah berkeluarga merupakan pria asal Medan yang telah beristri memiliki tiga orang anak dan keluarganya juga masih menetap di Medan . Sebelum peristiwa naas terjadi itu terjadi, Cut Miranda sempat mendatangi korban di gedung BTN sekira pukul 15.50 Wib dan selang beberapa jam kemudian sejumlah rekan dan warga yang berada di lokasi itu, mendengar letusan tembakan beruntun dari arah kamar korban..
Tak lama kemudian tersiar kabar adanya korban bunuh diri, namun setelah anggota polisi dari Polres Kota Lhokseumawe ke TKP. Polisi berhasil mengamankan Cut Miranda yang saat itu masih berada di lokasi insiden. gadis tersebut diangkut ke Mapolres Kota Lhokseumawe.
Waka Polres Kota Lhokseumawe, Komisaris polisi Imet Chaeruddin, T membenarkan kejadian penembakan tersebut, menurut informasi sementara dari pengakuan Cut Miranda, dia sudah hamil diluar nikah. Dia mendatangi korban untuk membicarakan soalan hubungan mereka.
Katanya, Toni akan menceraikan istrinya di Medan yang telah memberinya tiga anak dan segera menikahi kekasihnya Cut Miranda. Namun saat itu, Cut Miranda tidak menjawab dan diam saja, kemudian saat itu terjadi adu argumen sehingga Toni yang memiliki pistol karena profesinya sebagai Satpam. Entah bagaimana pistol tersebut berpindah tangan, hingga korban tewas tertembak .“Pokoknya kita koreksi keterangan dulu dari pacarnya ini, dan saksi saksi , “Ujar Imet Chaeruddin.
0 komentar:
Post a Comment