Gas Beracun Cemari Pelabuhan Dili

Gas Beracun Cemari Pelabuhan Dili
Selasa, 17 April 2007 02:08 WIB

TEMPO Interaktif, Dili: Perairan di sekitar Pelabuhan Dili, sejak Ahad malam tercemar zat asam acido, akibat bocornya sebuah tanki penampung zat kimia। Kemarin pagi terlihat aktivitas puluhan tentara asal Australia dan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menutup jalan masuk dan keluar lokasi pencemaran।"Gas itu beracun dan bisa mengakibatkan orang menderita sakit pernapasan dan meninggal. Untuk sementara waktu, warga Dili dilarang memasuki area pelabuhan dan mengkonsumsi ikan mentah. Perairan di sekitar pelabuhan Dili telah tercemar," kata Menteri Kesehatan Timor Leste, Rui Maria de Araujo kepada pers kemarin. Selain menutup jalan keluar masuk pelabuhan, para pengungsi yang sudah setahun menempati lokasi Taman Integrasi di wilayah Colmera, juga diminta pergi. Tidak hanya itu, Hotel Timor yang lokasinya berada tepat di depan Pelabuhan Dili juga diminta segera mengungsikan tamu-tamunya untuk sementara waktu. "Kami diultimatum mengosongkan tempat pengungsian selama 24 jam," kata Rui do Santos, warga pengungsi kepada TEMPO.Meski demikian, hingga kemarin petang tak satu pun pengungsi yang beranjak dari tempat itu. Mereka beralasan, perintah pengosongan itu hanyalah taktik politik pemerintah agar pengungsi bisa mengosongkan lokasi pengungsian. "Itu hanya alasan pemerintah agar kami segera mengosongkan tempat ini. Buktinya, sejak semalam belum ada satupun pengungsi yang terserang penyakit sebagai dampak pencemaran zat kimia itu," kata Rui. Wakil Khusus Sekretaris Jendral PBB di Timor Leste, Atul Khare dan sejumlah pejabat berwewenang usai melihat dari dekat lokasi pencemaran zat kimia itu langsung meminta warga yang tempat tinggalnya dalam radius 250 meter dari lokasi segera mengungsi. Zat kimia yang biasanya dijadikan bahan baku pembuat sabun, pasta gigi dan pembersih tinja itu milik seorang pengusaha asal Surabaya, Indonesia. Jose Sarito Amaral, Alexandre Assis (Dili)