Tanggul Jebol, Dua Kecamatan Terendam
Reporter : Imran
Aceh Utara, acehkita।com. Akibat guyuran hujan lebat dalam dua hari terakhir ini, tanggul Krueng Peutoe di Desa Meunasah Kumbang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, jebol. Akibatnya dua kecamatan terendam. “Pagi-pagi kami harus keluar dari rumah untuk menyelamatkan barang berharga,” kata Maryuni (24).
Banjir kali ini, menimpa sebelas desa dalam Kecamatan Lhoksukon masing-masing Desa Kumbang, Lhok Reuhat, Meunasah Ara, Meunasah Meucat, Meunasah Krueng, Meunasah Nga, Meunasah Manyang, Joek, Meunasah Dayah, dan Meunasah Teungoh। Sementara satu lagi, Desa U Baroeh berada dalam Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.
Kepala Desa Kumbang, A. Wahab Gani, mengatakan, banjir kiriman sudah sering dirasakan oleh warga desanya. Setahun bisa terjadi tujuh hingga 12 kali banjir. Akibat banjir, lanjut A। Wahab, dari 50 hektar kebun coklat milik warga desanya, sebanyak 25 hektar terendam banjir dan ratusan ekor ayam mati. Akibat banjir, warga mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Saya selaku kepala desa mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol itu। Kalau tidak, dikhawatirkan beberapa desa lainnya akan ikut tenggelam,” pinta A Wahab Gani.
Mawardi, Kepala Dinas Sumber Daya Air Aceh Utara, mengatakan, pihaknya akan segera merehabilitasi tanggul yang jebol di Desa Kumbang sepanjang 30 meter, karena dikhawatirkan, jika hujan kembali turun banjir bisa meluas ke beberapa desa lainnya. Mawardi mengatakan, jebolnya tanggul tersebut akibat terjadinya penurunan tanah, karena tanah tanggul itu kondisinya sangat labil sehingga terjadinya penyusutan। Dia juga mengatakan, masih ada beberapa tempat lainnya yang berpotensi akan patah.
“Kita akan memperbaiki tanggul tersebut secara bertahap, karena tidak mesti ditimbun secara menyeluruh. Sebab, karena anggaran yang tersedia sangat terbatas. Kebutuhan dana untuk itu mencapai puluhan miliar rupiah,” jelas Mawardi. [dzie]
0 komentar:
Post a Comment