Home » » Penyebab Tewas Satpam BTN Masih Samar

Penyebab Tewas Satpam BTN Masih Samar

Written By Unknown on Friday, June 29, 2007 | 3:50 PM

Lhokseumawe (NewsAceh): Penyebab pasti peristiwa meledaknya peluru pistol Revolver-22 yang menyebabkan tewasnya Toni Harjo Munte,32, kepala Satpam Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Lhokseumawe yang diduga tembak kekasihnya Cut Marianza (20) Kamis (28/6) lalu. Masih belum jelas.

Kepolisian Kota Lhokseumawe belum dapat memastikan motif sebenarnya dibalik pembunuhan tersebut, karena keterangan beberapa orang saksi dan pengakuan tersangka, adanya kontradiktif.

“Saksi mengatakan kalau Toni begitu sayang pada keluarganya, sedangkan Cut Marianza, 20, mengungkapkan Toni akan menceraikan istrinya. Mana sih yang sebenarnya, “Ungkap Komisaris polisi Imet Chaeruddin T didampingi Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Bambang Eko Subandono.

Di tempat insiden aparat kepolisian menemukan enam selonsong peluru, . tetapi hasil visum korban hanya tiga luka sobekan . Untuk itu pihaknya masih memerlukan waktu untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya. “Tersangka dijerat pasal 351 KUHP tentang pembunuhan dengan maksimal 15 tahun penjara,” Tambah Imet

Sementara itu Cut Marianza, 20, yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuh kekasihnya yang berfrofesi sebagai Kepala Satpam kepada wartawan, Kamis (29/6) mengungkapkan, sebelum terjadi insiden, sempat melakukan hubungan intim 2 kali, di kamar Toni yang berada di lantai II Bank BTN.

Kemudian selesai berindehoi, masuk kekamar mandi yang berada didalam ruangan itu. Pas hendak keluar... Toni, dengan bergelagat aneh sambil mengunci pintu kamarnya keduanya terlibat percek-cokan soalan kecurigaan Toni bahwa Icut juga menjalin perselingkuhan dengan seorang pemuda Banda Aceh.

Keributan semakin menegang terjadilah perebutan senjata, dalam suasana genting itu Tomi sempat berujar “Tembak abang… tembak abang…kalau kamu memang gak percaya ama abang, “ucap Icut menirukan kata-kata terakhir dari Toni. Tiba-tiba jarinya menekan pelatuk hingga mengakibatkan Toni terkapar bersimbah darah. “Saya tidak niat sedikitpun ingin membunuh Bang Toni, karena saya hanya membela diri,“Kisah Icut.

Icut mengaku, tidak tahu- kalau Toni telah tewas, sebab pada saat kejadian dirinya tidak melihat kondisi korban, sambil menyampingkan badan dengan penuh emosi tinggi. Setelah menghantam beberapa kali tubuh korban menggunakan senjata digenggamannya, tersangka bergerak keluar membuka pintu untuk menyerahkan senjata itu pada petugas keamanan yang berjaga.

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menyita barang bukti berupa, senjata laras pendek bersama enam selongsong peluru jenis Revolver-32 , -surat cinta, pakaiaan korban, sprei dan percikan sperma.
Pertemuan berawal dari salah sambung nomor Handphone tahun 2003 lalu, baru dua tahun belakangan keduanya resmi menjalin hubungan cinta, namun kisah asmara tersebut berakhir dengan tragis.

Toni Harjo Munte,32, asal Pematang Siantar Medan tewas di tembus peluru dengan tiga luka tembak di mulut, leher bagian kanan, dan punggung bagian belakang bagian bawah.

Jenazah Korban direncanakan akan dikebumikan dikampung asalnya Pematang Siantar. Dia Meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang kini menetap di Padang (Sumatera Barat) (***)

Share this article :

0 komentar:

Populer

 
Support : acehbaru.com | acehbaru.tv | atjehbaru.com
Copyright © 2014. acehbaru - All Rights Reserved
Modify by acehbaru
Proudly powered by Blogger