Home » , » Tukang Bangunan Diculik OTK

Tukang Bangunan Diculik OTK

Written By Unknown on Friday, June 1, 2007 | 12:56 AM

Lhokseumawe, AK - Nasrul Tanjong, 48 tahun, tukang bangunan asal Desa Pulo Timue Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, diculik empat pria dengan menggunakan mobil kijang warna hitam. 


Setelah lima malam di sekap, dia dilepas pada Rabu (30/5), sekitar pukul 20.00 Wib, di persimpangan masuk ke Kota Lhokseumawe. Korban mengalami luka bakar besi panas dan luka akibat disetrum listrik.Kamis, 31 Mei 2007

Nasrul saat ditemui di RSU Cut Meutia Lhokseumawe, Kamis (31/5) menceritakan kisahnya, dia menyebutkan, pada hari Sabtu pekan lalu, dia menuju Cunda dengan menumpang labi-labi (angkot)। Sampai di tujuan, dia hendak menuju ke desa Teumpok Dalam, Cunda Lhokseumawe untuk mengunjungi kawannya. Merencanakan bersama-sama ke Sigli, tempatnya bekerja.

Belum sampai ke lokais, dia dihentikan oleh pria yang turun dari mobil Kijang berwarna hitam। Tanpa basa basi, Nasrul langsung ditarik ke dalam mobil, dan matanya ditutup dengan kain hitam. Lagaknya seperti dalam penculikan film laga. ”Saya langsung ditarik ke dalam mobil, saya sempat liat mereka empat orang,” katanya.

Dengan mata masih tertutup, Nasrul lalu diborgol. Dalam taksirannya, selama perjalanan, kondisi jalan mulus dan sampai di lokasi penyekapan sekitar satu jam. Kemmudian, dia dimasukkan ke dalam sebuah kamar। Di situlah Nasrul mengalami berbagai penganiayaan: ia ditendang, dibakar dengan besi panas sambil disetrum listrik. Dalam menghadapi penyiksaan itu, Nasrul sempat mendengar, sayup-sayup suara ombak.

Nasrul pernah menjalani 1 tahun 8 bulan hukuman penjara karena terkait kasus GAM di masa darurat sipil। Dia menyebutkan pihak penculik juga menanyakan kepadanya “Dimana gudang senjata GAM?”

”Saya tidak tau, saya jawab begitu, memang saya tidak tau, dan tidak ada lagi sekarang, kan sudah dimusnahkan,” Ujar Nasrul menirukan alasannya kepada pihak penculik.
Tidak banyak pertanyaan yang diajukan kepada Nasrul। Selama disekap, matanya selalu ditutup dan diberikan nasi oleh penyandera. Nasrul memakan nasi langsung dengan mulut, karena tangannya terborgol. Nasrul juga kehilangan uang, dari satu juta yang ada dikantongnya, hanya dikembalikan Rp 40.000 sebelum dilepas.

Kepala bagian operasi Polres Aceh Utara AKP Nowo memembenarkan adanya penculikan itu. ”Saya sudah menerima informasi tentang penculikan, cuma laporan dari korban belum kami terima,” Ujar Nowo saat di konfirmasi wartawan. [Reporter : Imran |adw]
Share this article :

0 komentar:

Populer

 
Support : acehbaru.com | acehbaru.tv | atjehbaru.com
Copyright © 2014. acehbaru - All Rights Reserved
Modify by acehbaru
Proudly powered by Blogger