Home » » Gara-gara Musik,Santri Bubarkan Acara Perpisahan Siswa

Gara-gara Musik,Santri Bubarkan Acara Perpisahan Siswa

Written By Unknown on Saturday, April 28, 2007 | 2:35 PM

Gara-gara Musik, Santri Bubarkan Acara Perpisahan Siswa
Reporter : Imran MA

Aceh Utara, acehkita.com. Alunan dan dentuman musik di Aceh, ternyata bisa berbahaya. Lihat saja apa yang dialami oleh siswa SMUN 1 Dewantara. Akibat menggunakan musik, acara perpisahan siswa kelas tiga dengan siswa kelas satu dan dua diobok-obok oleh sekitar seratusan santri. Cape deh!

Kejadian itu terjadi sekira pukul 10.00 pagi, saat sekitar 1.500 pelajar sedang menggelar acara perpisahan. Namun tiba-tiba segerombolan santri muncul di sekolah. Para santri itu bermaksud menutup acara perpisahan itu, karena dianggap dapat merusak moral.

”Para santri itu datang untuk menggagalkan acara perpisahan antara anak kelas tiga dengan adik-adiknya kelas II dan I. Kata mereka acara seperti ini dapat merusak moral, karena karena menggunakan musik, tarian, dan pagelaran drama,: kata Kepala SMUN 1 Dewantara, Abdullah, kepada wartawan Sabtu (28/4).

Kata dia, para santri itu berasal dari beberapa dayah di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, dan Bireuen. Sayang, Abdullah tidak mengetahui nama pesantren atau dayah asal santri tersebut. Kendati acara perpisahan dibubarkan, para siswa dan santri tidak sampai terjadi keributan, karena pihak sekolah berhasil membendung santri untuk masuk ke halaman sekolah, tempat acara digelar.

Namun, beberapa santri juga sempat masuk ke lokasi acara dan naik ke pentas untuk menyampaikan ceramah. “Kita ini semua penghuni surga, jadi jangan lakukan kesalahan seperti ini,” kata santri tersebut melalui pengeras suara.

Masih menurut Abdullah, santri memperingatkan kepada sekolah untuk membubarkan acara tersebut. Karena tak ingin ada keributan, akhirnya sekolah membubarkan acara yang baru dimulai itu.

Sementara itu, Kepala Operasi Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Utara, Mahmudin, mengatakan, sebelumnya pihak sekolah sudah pernah berkoordinasi dengan Dinas Syari’at Islam. Namun Dinas tidak memberikan larangan dan izin terhadap acara tersebut.

Mahmuddin mengatakan, mereka tidak punya wewenang untuk melarang dan menyuruh untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Tetapi Dinas Syariat Islam sempat menyarankan lebih baik acara itu ditiadakan saja, karena menurut informasi yang diterima pihak WH ada sekelompok orang yang akan mendatangi sekolah kalau memang acara itu tetap dilansungkan

”Dalam Qanun tidak pernah diatur tentang hal tersebut, apalagi acara perpisahan itu dilaksanakan pada siang hari. Acara ini tidak bertentangan dengan qanun,” tambah Mahmudin.
Menyingkapi permasalahan yang terjadi di SMUN I Dewantara, Kapolsek Dewantara Iptu Budiman mengatakan, meminta semua pihak untuk tidak anarkis, termasuk dalam menegakkan syariat.
Dia mengharapkan semua pihak untuk berkoordinasi dengan ulama dan tokoh masyarakat. [dzie]
Share this article :

0 komentar:

Populer

 
Support : acehbaru.com | acehbaru.tv | atjehbaru.com
Copyright © 2014. acehbaru - All Rights Reserved
Modify by acehbaru
Proudly powered by Blogger