Home » » Ketika Gajah Main Bola

Ketika Gajah Main Bola

Written By Unknown on Wednesday, May 2, 2007 | 11:47 AM

Rabu, 2 Mei 2007, 19:24 WIB
Ketika Gajah Main Bola
Reporter : Dara

Aceh Besar, acehkita।com. Mega Utami tertunduk lesu, sambil memegang sebuah tiang gawang. Roman kesal terpancar di matanya. Bagaimana tidak, seharusnya Mega Utami bisa menggiring bola ke gawang lawan. Namun ternyata wasit keburu membunyikan peluit: Mega melakukan pelanggaran. Tak terima, Mega berlari ke arah wasit. Dia protes.

Tak disangka, Sakirin, sang wasit, malah mengganjarnya dengan kartu kuning। Wasit menilai, Mega telah melakukan pelanggaran dan kesalahan, yaitu mencabut tiang gawang. Eits, kok bisa. Ya, Mega yang dari kesebelasan Lhokseumawe kesal karena merasa tidak melakukan pelanggaran.

Di menit berikutnya, Nurhayati, dari keseblasan Saree, tidak bisa mempertahankan gawang, setelah bola yang ditendang Liliong (Lhokseumawe) menerobos gawang yang dijaganya। Para penonton bertepukriuh sambil berteriak “gooolllllllll”. Walhasil, skor berubah jadi 1:0.

Oops, jangan Anda menyangka cerita di atas adalah pertandingan bola liga sepakbola inong (perempuan) Aceh, kendati para pemainnya banyak memakai nama perempuan: Nurhayati, Mega Utami, Butet, atau Sri Dewi Kumalasari। Itu adalah cerita tentang pertandingan bola antargajah, yaitu kesebelasan gajah dari Lhokseumawe (Mega Utami, Liliong) dan Saree, Aceh Besar (Nurhayati).

Kemarin, Rambo Club –kesebelasan sepakbola Desa Bayu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, menggelar sepakbola antargajah। Ini merupakan rangkaian dari pertandingan sepakbola antarkampung di Kecamatan Darul Imarah. Jadi, pertandingan bola antargajah ini merupakan selingan di sela-sela pertandingan bola beneran.

Sebanyak 10 ekor gajar hasil didikan dari Dinas Kehutaanan ikut ambil bagian dalam pertandingan ini। Mereka unjuk kebolehan dalam melakukan berbagai atraksi. Tidak hanya sepakbola, tapi juga tarik tambang, bahkan hingga menari triping.

Pertandingan bola antargajah ini menyedot perhatian besar dari masyarakat sekitar। Imran, seroang penonton, mengaku terhibur dengan pertandingan ini. “Nonton sepakbola ini lebih menyenangkan, ketimbang nonton kesebelasan Persiraja, yang kalah melulu,” kata Imran kepada acehkita.com.

Hiburan yang sangat merakyat ini, sangat menarik antusias warga di sekitar Desa Bayu, Kecamatan Darul Imarah। Tidak hanya warga Desa Bayu, warga yang bertempat tinggal di pusat Kota Banda Aceh pun, menyempatkan diri untuk menyaksikan atraksi unik ini.

Koordinator Pelatih Gajah dari Dinas Kehutanan Aceh, Sakirin, mengatakan, pihaknya sengaja melakukan road show pertunjukkan gajah, untuk menilai sejauhmana kemampuan gajah-gajah binaannya dalam memainkan berbagai permainan dan menunjukkan hasil pendidikan yang pernah dijalani gajah।

"Selain itu, yang paling utama dari misi road show ini adalah kami ingin mensosialisaskian bahwa gajah adalah binatang yang baik। Karena itu, manusia juga harus memperhatikan hutan sebagai habitat gajah," jelasnya.

Selama ini, sebut Sakirin, ada banyak kasus gajah mengamuk dan menghancurkan pemukiman dan lahan milik penduduk। Hal ini terjadi karena para gajah merasa tempat hidup mereka mulai terancam.

"Pembalakan hutan dan pembukaan hutan kini sangat marak, jadi hampir tidak ada lagi habitat untuk gajah, makanya mereka mengamuk," ujarnya।

Selain memberi pertunjukkan, sebut Sakirin, gajah-gajah yang sudah terlatih ini juga akan dimanfaatkan untuk menangkap gajah liar yang kini sudah merangsek ke pemukiman penduduk untuk dibina, sehingga gajah tidak mati sia-sia ditembak dan dibunuh manusia।

Pertunjukkan gajah ini pun diakhiri dengan kegiatan photo dan jalan-jalan bersama gajah. Mega Utami, gajah remaja asal Lhokseumawe ini pun sudah tidak ngambek lagi. Dia rela saja saat anak-anak menungganginya untuk berkeliling lapangan bola. Memang, menonton pertandingan sepakbola gajah lebih seru, ketimbang menonton Persiraja, yang selalu kalah dalam setiap pertandingannya. Bravo! [dzie]
Share this article :

0 komentar:

Populer

 
Support : acehbaru.com | acehbaru.tv | atjehbaru.com
Copyright © 2014. acehbaru - All Rights Reserved
Modify by acehbaru
Proudly powered by Blogger