Patroli Laut Tangkap 63 Ton Gula Ilegal
Lhokseumawe, Newsaceh: Pasukan patroli laut dari anggkatan Laut Stasion Lhokseumawe kembali menggagalkan masuk gula ilegal ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sebuah kapal motor (KM) Usaha Baru GT33 No. 2033 bermuatan 63 Ton gula selundupan dari Penang Malaysia tujuan ke pantai Timur Aceh di tangkap, Minggu (6/5) setelah bulan September 2006 menangkap 120 ton gula ilegal.
Komandan operasional Laut Lhokseumawe Letkol Laut (T) Andi Kriswanto mengatakan, penangkapan dilakukan oleh pasukan yang sedang melakukan patroli rutin di peraiaran pantai Timur Aceh. Sampai di Kawasan Kuala Peudawa Aceh Timur melihat gerak gerik sebuah kapal motor yang mencurigakan. Untuk memastikan pihaknya melakukan pengejaran, setelah proses kejar kejaran, kapal patroli sempat kandas, kapal motor sempat lolos dan membongkar 20 ton gula di Kuala Peudawa Aceh Timur.
,”Lima tersangka, sudah kita amankan untuk dimintai keterangan tentang gula ini,” Ujar Komandan Stasion Angkatan Laut Lhokseumawe, Letnan Kolonel Laut (T) Andi Kriswanto, Senin (7/5)
Berdasarkan keterangan tersangka, sebulan lalu sindikat ini juga memasok 40 ton gula ilegal ke pantai Timur Aceh. Namun Kolonel Andi masih curiga, besar kemungkinan didalam gula tersebut ada sejumlah ,”gula lain,” tanpa menjelaskan detail apa yang dimaksdud dengan gula lain tersebut.
Kini lima tersangka masing-masing, Hel (33/tekong kapal, warga asal Tanjung Balai, Sumatera Utara), Ak (24/Kepala Kamar Mesin), MY (36), Bur (28), dan AS (21), ketiganya ABK. Kecuali Hel, empat tersangka lain adalah warga Idi, Aceh Timur kapal motor diamankan di pelabuhan umum Krueng Geukuh Aceh Utara. IMRANNOYA
Lhokseumawe, Newsaceh: Pasukan patroli laut dari anggkatan Laut Stasion Lhokseumawe kembali menggagalkan masuk gula ilegal ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sebuah kapal motor (KM) Usaha Baru GT33 No. 2033 bermuatan 63 Ton gula selundupan dari Penang Malaysia tujuan ke pantai Timur Aceh di tangkap, Minggu (6/5) setelah bulan September 2006 menangkap 120 ton gula ilegal.
Komandan operasional Laut Lhokseumawe Letkol Laut (T) Andi Kriswanto mengatakan, penangkapan dilakukan oleh pasukan yang sedang melakukan patroli rutin di peraiaran pantai Timur Aceh. Sampai di Kawasan Kuala Peudawa Aceh Timur melihat gerak gerik sebuah kapal motor yang mencurigakan. Untuk memastikan pihaknya melakukan pengejaran, setelah proses kejar kejaran, kapal patroli sempat kandas, kapal motor sempat lolos dan membongkar 20 ton gula di Kuala Peudawa Aceh Timur.
,”Lima tersangka, sudah kita amankan untuk dimintai keterangan tentang gula ini,” Ujar Komandan Stasion Angkatan Laut Lhokseumawe, Letnan Kolonel Laut (T) Andi Kriswanto, Senin (7/5)
Berdasarkan keterangan tersangka, sebulan lalu sindikat ini juga memasok 40 ton gula ilegal ke pantai Timur Aceh. Namun Kolonel Andi masih curiga, besar kemungkinan didalam gula tersebut ada sejumlah ,”gula lain,” tanpa menjelaskan detail apa yang dimaksdud dengan gula lain tersebut.
Kini lima tersangka masing-masing, Hel (33/tekong kapal, warga asal Tanjung Balai, Sumatera Utara), Ak (24/Kepala Kamar Mesin), MY (36), Bur (28), dan AS (21), ketiganya ABK. Kecuali Hel, empat tersangka lain adalah warga Idi, Aceh Timur kapal motor diamankan di pelabuhan umum Krueng Geukuh Aceh Utara. IMRANNOYA
0 komentar:
Post a Comment