Home » » Dari Kediri, Kerangka Tan Malaka Diangkut ke Jakarta

Dari Kediri, Kerangka Tan Malaka Diangkut ke Jakarta

Written By Unknown on Saturday, September 12, 2009 | 3:44 PM

Jakarta - Kerangka yang diduga tulang belulang Tan Malaka, tokoh revolusioner yang dicap beraliran kiri oleh reziim Orede Baru, akan dibawa ke Jakarta guna tes DNA. Kerangkan itu hari ini diambil dari makam di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

"Kami langsung membawa kerangka tersebut ke Jakarta, dan akan diteliti tim ahli forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia," kata Ketua Panitia Pembongkaran Makam Tan Malaka, Zulfikar Kamarudin, di lokasi pembongkaran, Sabtu (12/9).

Ia mengungkapkan, tes yang dibantu oleh empat orang ahli forensik dimaksudkan untuk mengetahui dengan pasti identitas kerangka tersebut. Kerangka itu dites dan dicocokkan dengan DNA di tubuhnya.

Menurut dia, waktu yang diperlukan untuk tes sekitar tiga pekan. Selama menunggu, tim penggali mempersiapkan langkah selanjutnya, termasuk kepastian akan positif maupun negatif terhadap jasad Tan Malaka.

"Kami tidak ada maksud politik apapun, terkait dengan pembongkaran tersebut. Hal itu kami lakukan, hanya untuk mengetahui tentang seseorang, yang kemungkinan Datuk Tan Malaka," kata kemenakan Tan Malaka tersebut.

Sebelum kegiatan penggalian dilakukan lebih dulu dibacakan doa oeh seorang kiai setempat. Sekitar empat warga kemudian membongkar makam. Pada kedalaman dua meter, mereka menemukan berbagai tulang seperti kepala, serta serpihan tulang yang mirip gigi manusia. Juga ditemukan benda yang mirip dengan kain kafan.

Dokter spesialis forensik dan DNA Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Djaya Surya Atmadja, mengatakan pengambilan ini mengunakan metode antropologi forensik untuk mengambil semua sisa kerangka.

"Kami menemukan beberapa kerangka, di antaranya tulang yang mirip gigi, serta bagian kepala. Kami merencakan akan melakukan tes dengan metode antropologi forensik, untuk dapat mengetahui secara fisik," katanya.

Camat Semen Agus Suntoro yang mewakili muspida mengaku berharap banyak dengan penggalian yang dilakukan panitia nasional tersebut. Menurut Agus, jika makam tersebut memang benar berisi jenazah Tan Malaka, pemerintah setempat akan membuat wisata sejarah.

Lokasi makam Ddesa Selopanggung seluas 500 meter, sekitar tiga kilometer lebih dari jalan raya desa. Di lokasi tersebut terdapat tiga makam kuno, di antaranya makam Tan Malaka, makam Mbah Selorejo, yang diduga adalah putra adipati Bojonegoro, serta makam Mbah Ketir, seorang putra adipati dari Tuban.

Sumber tentang kuburan Tan Malaka dari riset Direktur Penerbitan Institut Kerajaan Belanda untuk Studi Karibia dan Asia Tenggara atau KITLV di Leiden, Harry A Poeze, yang meneliti Tan Malaka sejak 1971.

Dalam penelitian tersebut, Harry menyebut, Tan Malaka dibunuh oleh pasukan Batalion Sikatan pimpinan Letnan Dua Soekotjo. Ia tewas pada 21 Februari 1949, dan tubuhnya dimakamkan di tempat pemakaman itu, tanpa disertai dengan nisan.
Share this article :

0 komentar:

Populer

 
Support : acehbaru.com | acehbaru.tv | atjehbaru.com
Copyright © 2014. acehbaru - All Rights Reserved
Modify by acehbaru
Proudly powered by Blogger